Contoh Soal Dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (Glb) Beserta Konsepnya

Contoh soal dan pembahasan gerak lurus beraturan (glb). Gerak Lurus Beraturan (GLB) yakni gerak sebuah benda pada suatu lintasan lurus dengan kecepatan yang konstan. Jadi, ketika benda bergerak dengan kecepatan konstan artinya benda tidak dipercepat ataupun diperlambat sehingga percepatan maupun perlambatan sama dengan “NOL”.
 Contoh soal dan pembahasan gerak lurus beraturan  Contoh Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Konsepnya

Materi GLB yakni salah satu bahan gerak untuk fisika dasar yang mempelajari perihal kekerabatan kecepatan, jarak dan waktu. Pernakkah Anda berlari pada suatu lintasan lurus dari suatu titik ke titik lainnya dengan kecepatan yang tetap atau konstan lalu dalam waktu beberapa detik ataupun menit Anda telah menempuh jarak tertentu. Hal tersebut yakni salah satu pola kasus dari Gerak Lurus Beraturan.


Konsep gerak lurus beraturan bermanfaat dalam kehidupan. Dengan konsep ini maka kita akan sanggup memprediksi posisi sebuah benda yang bergerak dengan kecepatan konstan pada waktu tertentu. Gerak lurus beraturan masih merupakan bahan fisika dasar perihal gerak. Namun, jikalau Anda tidak mempelajari secara konsep maka Anda akan sulit memahaminya. Oleh alasannya itu pada kesempatan kali ini aku akan membuatkan pengetahuan seputar gerak dan konsep gerak lurus beraturan. Namun, sebelum itu Anda perlu ingat terlebih dahulu rumus berikut ini:

Rumus-Rumus pada Gerak Lurus Beraturan (GLB)

 Contoh soal dan pembahasan gerak lurus beraturan  Contoh Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Konsepnya

Mungkin untuk lebih gampang dihafal memakai rumus pada segitiga di atas.

Contoh Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)


Contoh 1 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Sebuah kendaraan beroda empat bergerak dengan kecepatan konstan 20 m/s. Tentukan berapakah jarak yang ditempuh oleh kendaraan beroda empat tersebut setalah berjalan selama 1 menit ?

Solusi :

Diketahui :

v = 20 m/s
t = 1 menit = 60 s

Ditanya : Jarak Tempuh (S) = ....?

Jawab :

Karena kendaraan beroda empat bergerak dengan kecepatan yang konstan maka Gunakan Persamaan Gerak Lurus Beraturan (GLB).

S = v.t
S = 20 m/s (60 s)
S = 1200 m atau S = 1,2 Km

Jadi, sehabis waktu 1 menit kendaraan beroda empat yang bergerak dengan kecepatan konstan 20 m/s akan menempuh jarak 1200 meter atau 1,2 Km.

Contoh 2 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Seekor semut berjalan dalam lintasan Lurus dan bisa menempuh jarak 1 meter dalam waktu 10 s. Tentukan berapakah kecepatan gerak dari semut tersebut ?

Solusi :

Diketahui :

S = 1 m
t = 10 s

Ditanya : Kecepatan Gerak Semut (v) = ...?

Untuk sanggup mencari kecepatan dari semut tersebut maka kita sanggup gunakan Rumus GLB untuk kecepatan.

v = S/t
v = (1 m) / (10 s)
v = 0,1 m/s

Jadi, semut tersebut menempuh jarak 1 meter dalam waktu 10 s dengan kecepatan 0,1 m/s.

Contoh 3 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Sebuah balok bergerak lurus pada lantai licin dengan kecepatan yang konstan sebesar 5 m/s. Tentukan berapa waktu yang diperlukan oleh balok tersebut untuk menempuh jarak 10 m?

Solusi:

Diketahui:

v = 5 m/s
S = 10 m

Ditanya : Waktu tempuh (t) =...?

Gunakan Rumus GLB

t = S/v
t = (10 m) / (5 m/s)
t = 2 s

Jadi, balok tersebut membutuhkan waktu 2 s untuk sanggup menempuh jarak 10 m ketika bergerak dengan kecepatan konstan 5 m/s pada lantai licin.

Contoh 4 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Sebuah benda P bergerak lurus beraturan dari titik A ke titik B dengan kecepatan kontan 2 m/s. Pada waktu yang bersamaan benda Q juga bergerak lurus dari titik B ke titik A dengan kecepatan konstan 3/s. Jika diketahui jarak titik AB yakni 25 m, maka tentukan benda P dan Q akan bertemu saat?

Solusi :

Diketahui :

Sebelum kita mulai pembahasan di sini aku memakai variabel v(p) sebagai kecepatan benda P, v(q) kecepatan benda Q. Begitu juga dengan jarak dan waktu.

v(p) = 2 m/s
v(q) = 3 m/s
Jarak AB = 25 meter

Jawab :

Sebelum menjawab maka kita harus gambarkan bencana di atas untuk mempermudah dalam proses analisis.


Karena benda Q bergerak dengan kecepatan lebih besar dari benda P maka logikanya benda akan cenderung bertemu lebih erat dengan titik A dari pada B atau kita namakan titik temu dengan titik C. Karena jarak total (jarak AB) yakni jarak tempuh benda P ke titik C ditambah jarak tempuh benda Q ke titik C, maka diperoleh

S(p) + S(q) = 25 m
v(p).t + v(q).t = 25 m (Ingat : waktu bertemu yakni sama)
(2 m/s).t + (3 m/s).t = 25 m
2t + 3t = 25
5t = 25
t = 25/5 = 5 s.

Jarak tempuh benda P ke titik C
S(p) = v(p).t 
S = (2m/s).(5s)
S = 10 m

Jarak tempuh benda Q ke titik C
S(q) = v(q).t 
S = (3m/s).(5s)
S = 15 m

Dapat dilihat bahwa ketika jarak tempuh kedua benda di jumlahkan akan sama dengan jarak AB yaitu 25 m. Jadi, kedua benda tersebut akan bertemu ketika waktu 5 s dimana ketika itu benda P bergerak sejauh 10 m dari titik A dan benda Q bergerak sejauh 15 m dari titik B.


Contoh 5 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Budi dan Rudi yakni dua sobat baik. Mereka yakni mahasiswa berasal dari dua tempat yang berbeda dan sedang menuntaskan studi di sebuah kampus ternama di luar kota. Suatu hari Budi dan Rudi berniat untuk pulang kampung. Jika kampung halaman kebijaksanaan membutuhkan waktu 2 jam hingga bagi sebuah Bus yang bergerak dengan kecepatan konstan 80 Km/Jam. Berapa jam Badu akan hingga di kampung halaman jikalau ia harus melanjutkan perjalanan sejauh 320 Km lagi.

Solusi :

Diketahui:

Langkah 1 : Sebelum mencari tahu waktu yang diperlukan Rudi untuk sampai, maka terlebih dahulu kita mengetahui jarak tempuh kampung Budi. Karena jarak kampung Rudi yakni jarak kampung Budi ditambah 320 Km lagi.

Waktu tempuh menuju kampung Budi 2 Jam dengan kecepatan konstan 80 Km/jam. Maka jarak tempuh untuk hingga ke kampung Budi dari tanah Rantau adalah

S = v.t
S = 2 jam . (80 km/Jam)
S = 160 Km.

Langkah 2 : Jarak tempuh kampung Rudi yakni 160 Km + 320 Km = 480 Km. Dengan demikian maka kita akan sanggup dengan gampang mengetahui waktu yang diperlukan Rudi untuk hingga ke kampung halaman.

t = S/t
t = 480 / 80
t = 6 Jam
Jadi, waktu yang diperlukan untuk Rudi hingga ke kampung halaman yakni 6 Jam.

Contoh 6 : Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Dito yakni seorang siswa yang sering telat ke sekolah. Namun suatu hari ia berjanji untuk tidak telat lagi. Dito anak yang terpelajar menghitung, sehingga ia mulai menghitung berapa waktu untuk ia hingga ke sekolah dan kapan ia harus berangkat. Diketahui jarak sekolah Dito dari rumah yakni 18 Km dan Dito ke sekolah mengendarai sepeda dengan kecepatan tetap 36 Km/Jam. Jika jam masuk sekolah yakni pada pukul 07:00, maka pada pukul berapakah Dito harus berangkat ke sekolah biar tidak telat?

Solusi :

Diketahui :

S = 18
v = 36 Km/Jam
Jam masuk sekolah 07:00

Ditanya : Pukul berapa Dito harus berangkat biar tidak telat ?

Jawab :

Dari kasus ini, maka yang perlu Dito ketahui terlebih dahulu yakni berapa waktu yang diperlukan untuk hingga ke sekolah. Dengan memakai konsep GLB maka Dito memperoleh

t = S/v
t = 18/36
t = ½ Jam
t = 30 menit.

Karena waktu yang diperlukan Dito untuk bisa hingga ke sekolah yakni 30 menit maka Dito paling tidak harus berangkat ke sekolah pada Pukul 06:30 atau kurang.


Itulah artikel perihal Contoh Soal dan Pembahasan Gerak Lurus Beraturan (GLB). Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda mempunyai pertanyaan lain seputar gerak GLB atau GLBB yang akan aku bahasa nanti. Anda bisa tulis pertanyaan Anda di kolom komentar. Mungkin itu saja pembahasan kali ini, terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa di share.

Sumber https://www.gammafisblog.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel